Ads 468x60px

Pages

Showing posts with label Hero. Show all posts
Showing posts with label Hero. Show all posts

Foto Lee Jun Ki Terbaru


Lee Jun ki akhirnya memenuhi panggilan negara untuk mengikuti Wajib militer selama 2 tahun.


Ia berangkat ke Nonsan training center hari ini tgl. 3 Mei 2010. Keberangkatan Lee Jun ki dilepas oleh sekitar 500 Fans! (jumlah yang cukup besar, biasanya sekitar 100-200 fans saja.)

Lee akan menjalani latihan dasar selama 5 minggu dan kemudian langsung bertugas.

Ok, good luck Lee Jun Ki, until we meet again!! Bye....




Thank you and goodbye........!!!

source : javabeans

Lee Jun Ki akan Wamil
Hero 8

Lee Jun Ki menghentikan semua aktivitas demi Wamil


Lee Jun Ki membuat pengumuman mengejutkan, ia akan mendaftar Wajib Militer minggu depan! Tanggal 3 mei 2010.


Lee sebenarnya punya kesempatan mendaftar sampai akhir tahun ini karena ia kelahiran 1982, tapi ternyata ia sudah mendapat surat panggilan beberapa saat setelah ia memulai proyek barunya.

Ini membuat Lee Junki harus meninggalkan proyek drama Faith (ia akan berpasangan dengan Kim Hee Sun dan Philip Lee), dan juga harus meninggalkan syuting film barunya, Grand Prix. Grand Prix adalah film tentang balapan kuda dengan lawan main, Kim Tae Hee.

Lee Jun Ki sudah mencoba untuk menunda Wajib Militernya sampai akhir tahun ini, tapi ternyata tidak bisa.

Sepertinya pemerintah Korea Selatan benar2 harus siap perang ya...

Ya sudah tidak masalah kita tunggu Lee Jun Ki 2 tahun lagi! Fighting !! Tinggal giliran Kim Nam Gil nih...


source Javabeans

Hero episode 8

Choi Il Doo benar2 stres, ia tidak menyangka Jo Yong Deok merekam percakapan mereka. Do Hyuk dan Yong deok duduk dan berdiskusi, Do Hyuk sangat cemas kalau Madam Park dan putranya sudah meninggal. Apa polisi sudah tahu hubungan Choi il Doo dengan pemilik night club yang menghilang. Yong deok hanya berkata, "Kita sudah membuka kartu kita, kita sekarang hanya bisa menunggu dan melihat."


Teman Do Hyuk yang lain masih mencoba mendapatkan pesangon mereka dari mantan Boss Monday Seoul, pria itu tidak mau bekerja sama dan mereka memaksanya menyerahkan mobilnya dan menandatangani surat perjanjian. (hihi..geli lihat Eun Shik...bawa2 alat tinju warna merah itu..), Do Hyuk keluar dari kantor Yong Deok dan melihat kekacauan itu, Joon hyung tanya apa Do hyuk benar2 berniat menyerahkan rekaman itu pada choi Il Doo. Joon Hyung tidak percaya kalau Do Hyuk yang biasa mengejar berita besar dan ekslusif, akan menyerahkan petunjuk yang bagus ini.

Jae in juga bertemu Hae Seong dan ingin memastikan hubungan antara choi Il Doo dan PArk Su jeong. Hae Seong tidak memberikan jawaban yang jelas, tapi Jae In tahu tebakannya benar, bahwa Madam Park adalah simpanan Presdir Choi. Jae in merasa kecewa dengan Kang Hae Seong, "Aku benar2 menyukaimu. Karena kau adalah reporter paling terpercaya di Korea dan semua orang mempercayaimu, kau adalah reporter paling sukses. Tapi sekarang aku melihat pekerjaanmu adalah menyembunyikan hal2 tidak jujur yang dilakukan Choi Il Doo. Aku pikir kau adalah orang yang jahat, tapi aku salah. Kau bukan orang yang jahat. Kau..bukan manusia."

Jae in kembali ke kantor polisi dan diikuti oleh Do Hyuk. Mereka pergi ke ruang interogasi dan diikuti oleh detektif Na yang mencoba menguping pembicaraan mereka. (Jae in kan calon anaknya gitu lo..) Jae In menyimpulkan keterlibatan Choi Il Doo. Do Hyuk sudah tahu. Jae In mengucapkan selamat karena Do Hyuk akhirnya mendapat cerita yang eksklusif. Jae in ingin menemui Presdir Choi di kantornya dan ingin tahu dimana Park Su jeong. Do hyuk memohon agar Jae In tidak pergi. Jika polisi ikut campur, maka nyawa Madam Park dan putranya ada dalam bahaya. Jae in tanya, "Apa kau pikir mereka akan membunuhku?" Do Hyuk memutar rekamannya agar Jae In mendengar.

Presdir Choi juga memutar rekaman yang sama di depan Gong dan Hae Seong. "Ada 2 orang yang mengunjukkan gigi padaku." Hae Seong berkata, rekaman itu tidak bisa digunakan untuk mengambil tindakan hukum. Tapi jika bocor ke media, maka akan mengakibatkan bencana. Choi berkata, "Mereka menginginkan Su jeong dan anaknya untuk ditukar dengan rekaman."

Jae In tidak percaya, apa? Choi Il Doo yang membunuh orang tuamu? Kalau begitu buat artikel yang menghina Choi il Doo dan aku akan berusaha agar dia ditangkap dengan tuduhan penculikan. Do Hyuk tidak setuju, "Yang paling penting adalah membawa kembali kakak dengan selamat. Balas dendam tidak penting di sini, demikian juga cerita eksklusif. Orang itu lebih penting, Karena aku sudah mendapatkan ini, dia pasti akan menghubungiku."

Jae in ingin agar setelah Park Su jeong ditemukan, Do hyuk harus lapor ke polisi agar mereka bisa melindunginya. Do hyuk menolak, ia akan melindungi mereka sendiri. (emang rada aneh, kantor polisi kok kasusnya sebagian besar cuma ngurusi Do Hyuk hehe..ngga kaya LAPD-nya Bad Boys hehe oh I missed Will Smith )

Hae Seong ingin tahu dimana ibu dan anak itu berada. Gong menjawab, Park ada di RS, dan anaknya, aku sudah memerintahkan untuk menyingkirkan anak itu aku tidak tahu ia masih hidup atau sudah mati. (gila..anak kecil lo, kejam.) Gong menekankan, Park Su jeong tidak boleh jatuh ke tangan Do Hyuk, dan ia akan mencari cara mendapatkan rekaman aslinya.

Hae Seong menjawab, "Apa ada urusanmu yang beres?" Hae Seong berkata pada Presdir Choi ia yang akan mengurus semuanya, Choi berkata pada Gong, "Biarkan Direktur yang mengurusnya."

Hae Seong bertemu Do Hyuk untuk negosiasi. HAe Seong janji akan membawa Madam Park besok pagi. Hae Seong berkata ia tidak tahu dimana anak Madam Park. Hae Seong berkata, "Aku tahu kau tidak punya bukti kalau anak itu adalah putra Choi Il Doo, dan orang yang menculik Madam Park bertindak atas keinginannya sendiri ketika mengambil anak itu. Aku tidak tahu apa2 mengenai itu."

Do Hyuk tidak percaya, Hae Seong, "Jika kau tidak percaya padaku, bagaimana kalau kita membuat perjanjian? Aku juga susah mempercayaimu. Kau bisa saja membuat rekaman lain." Do Hyuk berkata, "Aku tidak melakukan hal semacam itu. Kau seharusnya tahu itu." Hae Seong, "Aku ingin tahu, apa istimewanya Park Su Jeong sehingga kau mau menyerahkan rekaman itu demi dia? Bukankah ini kesempatan bagimu untuk menuntut balas kematian orang tuamu?"

Do Hyuk, "Aku tidak merasa seperti itu. menyelamatkan nyawa orang ajuh lebih penting sekarang."

Hae Seong, "Itulah mengapa kau tidak pernah behasil, kau terlalu baik, terlalu polos, terlalu berbudi. Itulah mengapa kau tetap dimana kau ada sekarang."

Do Hyuk, "ini belum berakhir, aku tahu masih ada yang lain lagi." Hae Seong percaya Do hyuk tidak akan bisa mengungkap segalanya. Do Hyuk melihat celah, ia berkata, "Maka, pasti ada sesuatu yang harus diungkap. Sepertinya cukup membuatmu cemas. Iya kan?" Hae Seong sadar ia kelepasan bicara. Dan ia pergi.

Ternyata percakapan mereka di dengarkan juga oleh Jae In yang berkeras untuk ikut. Ketika mereka meninggalkan tempat itu, Do Hyuk tanya, apa Jae In baik2 saja. JAe in. "Aku tidak menyangka, Kang HAe Seong adalah orang seperti itu." Do Hyuk mengalihkan pembicaraan dan tanya apa Jae In percaya kalau hae Seong tidak tahu dimana anak itu berada? JAe in tidak yain, tapi ia masih mau menemukan anak itu.

Jae in memutuskan untuk menutup kasus ini secara resmi dan mengadakan penyelidikan rahasia. Do Hyuk kaget, Jae in sangat ketat dengan prosedur dan ia melakukan hal seperti ini? JAe in berkata, "Aku paling2 akan kehilangan kesempatan untuk dipromosikan."

Jae In merasa tidak enak karena awalnya ia hanya mendengarkan Hae Seong dan selalu salah paham dengan Do hyuk. Do hyuk menjawab, "Aigoo, jadi sekarang kau baru terbuka matamu pada kebenaran?" Jae in tanya apa Do Hyuk akan bertemu hae seong besok? Iya kata Do Hyuk, apa kau mencemaskanku? Sedikit kata Jae In. Do Hyuk membalas, kalau begitu kau harus mengajarku kickboxing. Jae in : "Bukankah kau berbakat untuk melarikan diri?"

Do Hee membawakan susu untuk Do Hyuk dan memancing Do Hyuk ada apa, karena Do hee melihat ada yang mengganggu Do hyuk. Do hee yakin pasti soal wanita. Tapi Do Hyuk tidak terpancing dan menurutnya lebih baik Do hee tidak perlu banyak tahu demi keselamatannya. Kakaknya itu bahkan tidak pernah tahu kalau kematian orang tua mereka adalah karena pembunuhan berencana dan bukan kecelakaan lalu lintas biasa.

Paginya, Jae in keluar kamar dan bersiap ke kantor, ia melihat ibunya terpaku pada TV dan berkata ia akan memilih Choi Il Doo karena ia tampan (hehe..capres yg ganteng emang menguntungkan..tapi ngga tahu kualitasnya...hehe..), Choi juga sangat memperhatikan keluarga, dan kehidupan pribadinya bersih dari skandal, oh ya..Choi juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Jae In berkata, "Aku baca koran, mendengar radio, dan mempercayai semua itu adalah kebenaran. Sepertinya hidup kita sudah dibodohi."


Kayanya KNG cocok juga kalo jd hacker...kaya di Swordfish...

Rekan2 Do Hyuk sibuk dengan pekerjaan-nya masing2, mereka akhirnya menyadari kalau Do Hyuk diam saja dan hanya memandangi ponselnya, Do hyuk menunggu telp dari Hae Seong.


Hae Seong benar2 menuju ke RS dimana Park Su jeong ditahan. Hae Seong menelp Do hyuk dan menuju ke lokasi yang dijanjikan.

Do hyuk mengantongi tape-nya dan akan keluar. Joon Hyung rekannya masih merasa Do hyuk menyia-nyiakan bukti. Do hyuk minta pada Bi Dam eh Eun Shik untuk menghapus nama Madam Park dan putranya dari kolom orang hilang. Tapi justru karena ini Eun Shik melihat ada orang yang menulis bahwa ia melihat wanita mirip Park di sebuah RS. Do hyuk langsung membuat rencana. Ia tetap akan menemui Kang Hae Seong sementara teman2nya mencoba melacak Madam Park. Do Hyuk berkata terakhir kali telp Park dipakai ada di sekitar kampung halamannya.

Reporter Na Ga Yeon, Man Soo, dan Joon Hyung menyelidiki RS terdekat, sementara Eun Shik (si maniak komputer mereka) melacak IP address orang yang sudah memberi info pada mereka.

Yong Deok sempat berbicara dengan Do hyuk sebelum Do hyuk berangkat. Tapi belum tahu apa yang dikatakannya.

Na Ga Yeon memanjat pohon....:)

Man Soo, Ga Yeon, dan Joon Hyung mencari RS itu, sementara Do hyuk menunggu Hae Seong. Tiga teman Do hyuk akhirnya menemukan RS yg dimaksud dan mereka melihat Madam Park di sebuah jendela, tepat saat Hae Seong tiba untuk bertemu Do Hyuk. Do Hyuk mencoba melihat wajah wanita yang duduk di kursi belakang mobil Hae Seong, tapi sebelum HaeS Seong melihat Do Hyuk, teman2nya menelp kalau mereka melihat Park.

Ini sedikit membingungkan Do hyuk, jika madam Park masih di RS, siapa wanita itu? Apa Kang Hae Seong berniat menipunya?

Akhirnya Do Hyuk dkk menyusun rencana lagi. Mereka akan menyelinap ke RS. Do Hyuk dan Man Soo menyamar sebagai dokter lengkap dengan baju putih dan stetoskop :) Terus Na Ga yeon sebagai istri yang sakit jiwa yang perlu perawatan RS (dan Ga Yeon hebat sekali hihi..), Joon Hyung sebagai "suami" Ga yeon yang capai dengan keadaan isterinya dan berniat membawa Ga yeon ke RS. Ga yeon sukses membuat kekacauan di bangsal wanita sehingga menyita perhatian semua staf dan perawat RS, Do Hyuk dan Man Soo pura2 menenangkan Ga yeon, Do hyuk dengan lihai menyelipkan tangan ke saku seorang suster untuk mencuri kuncinya.

Do hyuk bisa leluasa menyusuri kamar demi kamar di RS, dan akhirnya menemukan Park! Hanya Park tidak mengenalinya, Do hyuk tertegun, wanita yang telah dianggapnya kakak dan sangat baik padanya sudah seperti mayat hidup dan tidak ingat apa2. Ini mungkin karena pengaruh obat penenang yg terus2an disuntikkan. too bad.

Do Hyuk berhasil menyelundupkan Park keluar dari RS. Saat di jalan, Do Hyuk menerima telp dari Hae Seong, mengapa Do Hyuk belum datang juga.

Do Hyuk akhirnya menemui Hae Seong, dan menyerahkan tape itu. Hae Seong tanya apa ini asli, Do Hyuk mengiyakan, "Apa kau pernah melihat aku bohong?" Hae Seong melempar tape itu ke sungai Han. Do hyuk melihat ke belakang kursi dan benar saja, wanita itu bukan Park. Do hyuk kecewa, "Aku percaya padamu."

Hae Seong : "Aku tahu kau percaya padaku."
Do Hyuk : Apa yang kau dapatkan dari ini? Do hyuk marah dan menarik baju Hae Seong, Jawab aku, dasar brengsek! apa yang kau dapatkan?
Hae Seong : Benar kan? kau selalu emosional dan impulsif. Itulah mengapa kau tidak pernah mengalahkan aku.
Do Hyuk : Kau brengsek! Ada hal yang bisa dan juga tidak bisa kau lakukan pada manusia.
Hae Seong : Tidak ada hal seperti itu.
Do hyuk : Apa?
Hae Seong : Tidak ada hal yang tidak bisa kau lakukan. Do Hyuk langsung memukul Hae Seong.

Do Hyuk berkata Seseorang dikatakan sebagai orang paling buruk di dunia jika mereka melukai orang lain untuk kepentingan mereka. Do Hyuk pergi dan do hyuk ingat kata2 Yong Deok sebelum pergi, "Seperti orang yang sedia payung sebelum hujan dan membeli asuransi sebelum terjadi kecelakaan, aku selalu membawa pisau tajam di kantongku untuk jaga2." Do hyuk membawa rekaman lain di kantongnya.


Do Hyuk membawa Park Su jeong ke rumahnya dan minta kakaknya menjaganya. Do hee dan anak2nya merawat Park. Sol memberikan kain bersih dan ia tanya, "Ibu, dimana letak sakit nya?" Do Hee menjawab, "Hatinya, mungkin yang paling sakit." Jung kecil mendengarnya dan ia memegang tangan Park dan Madam Park mengira Jung adalah Han kyul anaknya dan ia memeluk Jung. Jung bingung tapi diam saja, anak ini tahu Madam Park sedih.

Do hyuk dan Yong deok bertemu dan mendiskusikan apa yang akan dilakukan. Do hyuk ingin menulis cerita ini dan menyebarkannya di media besar. Yong deok minta Do hyuk hati2. yong Deok tanya mengenai Han Kyul, anak Park. Yong Deok, "Kau tahu persis kau tidak bisa mempercayai apapun yang mereka katakan, kan? Orang2 tidak seperti dirimu. Sebelum kami menemukan anak itu, jangan terlalu memaksa."


Do Hyuk bertemu Jae In dan memberitahukan bahwa Su jeong sudah aman. Dan Do Hyuk masih punya rekamannya. (Jd ini yg polisinya siapa sih haha..) Tapi Do hyuk masih belum tahu dimana Choi Han kyul. Do hyuk berkata, "Aku sangat marah, aku kira aku mungkin akan gila. Aku ingin pergi dan mengalahkannya. (maksudnya Choi)" Jae in menjawab, "Kalahkan dia dengan caramu."

Do hyuk malam itu, duduk di depan komputernya dan mengumpulkan semua artikel2 tentang kejahatan Choi Il Doo. Do hyuk lembur lagi sampai pagi.

Di kantor polisi, Jae in memulai niatnya untuk menyelidiki Choi Han kyul secara diam2. Detektif Oh mendukung, Detektif Na tidak terlalu.

Jae in mengunjungi Do hee dan ia ingin bertemu Park Su jeong. Do hee juga tidak terlalu suka pada Jae in. Selama Do hee merawat Park, menyuapinya, Jung kecil selalu memegang tangan Park. (anak ini manis sekali..)


Do hee berkata agar Jae In konsentrasi mencari anak Madam Park. Jae in berkata agar Do hee tidak perlu cemas, polisi sedang melakukan apa yang bisa mereka lakukan. Lalu Sol menyuarakan apa yang ada di kepalaku selama ini, "Bagaimana kau menyebut dirimu polisi? Terus terang, bukankah pamanku mengerjakan semuanya? Jadi apa saja yang dilakukan polisi sebenarnya?"

Jae In langsung kena, "Hei, aku harap kau tidak ikut campur jika orang dewasa sedang bicara."
Sol, "Jadi sekarang aku tidak bisa menggunakan mulutku sendiri untuk bicara?"
Jae In, "Apa kau tahu kau ini sangat mengurusi pamanmu?"
Sol, "Memangnya kenapa dengan pamanku?" dan Do hee hanya bisa memandang saja keduanya. hihi..



Do Hyuk bertemu dengan kepala proyek dari perusahaan saingan DAESE. Pria itu memberikan salinan dokumen penawarannya. Ketika dibandingkan dengan penawaran DAESE, terlihat jelas perbedaannya. Penawaran prsh pria itu jauh lebih rendah dari penawaran DAESE. Jadi ia ditolak. Ia minta Do Hyuk janji untuk merahasiakan identitasnya. Do hyuk janji. Tapi, seseorang melihat keduanya bersama.

Ternyata Gong, ia mendapat laporan bahwa Do hyuk terus saja menanyakan mengenai penawaran dan apa mereka menerima sesuatu dari DAESE. (agar semua penawaran ada di bwh DAESE, maka mrk disuap). Gong mengingatkan apapun yang ditanyakan Do Hyuk tidak boleh dijawab.

Ketika Do hyuk melanjutkan penyelidikannya mengikuti Anggota Konggres Park, Pihak Choi Il Doo menyadari bahwa Par Su jeong menghilang dari RS. Do Hyuk mengikuti Anggota Konggres Park ke kantor DAESE, dan memutuskan untuk menemui HAe Seong.

Do Hyuk masuk ke kantor Hae Seong dan tepat saat mereka menerima berita itu.

Hae Seong, "Apa ini perbuatanmu?"
Do Hyuk, "Apa? Ah..maksudmu apa aku mengambil Park Su jeong dari sana? Aku tidak tahu apa2."
Hae Seong, "bagaimana dengan rekaman aslinya ? Tape itu bukan yang asli?"
Do Hyuk, "Yang kau lempar ke sungai Han itu? Itu asli. Yang kumiliki...ia meraih sesuatu di kantongnya adalah kopian, Ya karena aku disini, aku pikir akan memberikannya."

Do hyuk mengikuti Hae seong dan setelah di luar ia memberi kode pada Jae in dll untuk membuntutinya.

Do Hyuk terima telp dari teman2nya di Yong Deok Ilbo, bahwa pria yang menculik Park Su jeong datang dan berkata perlu bantuan mereka. Sebagai gantinya ia akan menukar dengan Han Kyul. Staf Yong Deok ingin membawa polisi tapi pria itu menolak bicara jika harus bawa2 polisi. Ia ingin Yong deok Ilbo menjamin keselamatannya.

Do Hyuk tidak yakin apa ia bisa percaya dengan penculik ini. Do Hyuk melihat ke arah Yong deok, Yong Deok mengangguk, dan mereka mendapat informasi yang ingin mereka dapatkan.

Jae in mengikuti Hae Seong, tiba2 mendapat telp, ditemukan mayat seorang anak laki. Mereka ke kamar mayat, Jae in mengajak bibi yang merawat Han kyul, jaga2 siapa tahu itu Han kyul. Ternyata, saat Jae in, Detektif Na dan Oh, juga bibi itu melihat mayat anak itu, mereka shock. Bibi itu kaget sekali, itu memang Han Kyul (astaga! ngga dilihatin badan anak itu sih, tp bibinya keliatan shock bgt, mungkin bnr Han Kyul, kejam..) Bibi itu melihat kalung anak itu dan yakin itu pemberian Park Su jeong.


Do Hyuk sedang ke panti asuhan yang dikatakan penculik tadi dan ia sedang menanyai wanita di panti itu, Do hyuk menerima telp dari JAe in yang mengabarkan berita duka itu.

Di kesempatan lain, Choi Il Doo sedang memakai topeng politiknya sebagai sosok yang mencintai anak2, ia ada di sebuah TK dan menyanyi bersama anak2, Ho kyung main piano mengiringi ayahnya dan wartawan sibuk mengambil gambar Choi Il Doo. (such a hipokrit man, make me sick.)

Do hyuk shock dan ia sadar ini pengalihan. Pertama, Do hyuk dan Joon Hyung bergegas ke apartemennya, ia lega ketika tidak terjadi apa2 di rumahnya. Sol dan Jung bingung melihat pamannya. Tapi sadar, Yong Deok dalam bahaya, dan langsung bergegas ke kantor. Do Hyuk dkk, kaget saat masuk kantor dan melihat kantor dalam keadaan berantakan.

Eun Shik sadar dari pingsan-nya (kasihan..) dan Yong deok hilang!

Do Hyuk menyadari yang terjadi dan tiba2 telp-nya berdering, dari Hae Seong, "Kau tahu apa yang hilang kan?"

Hero 7
Hero 6
Hero 5
Hero 4
Hero 3
Hero 1-2
Hero

Hero episode 7

Setelah menemui Yong Deok, Choi Il Doo kembali ke konferensi persnya dan mengumumkan niatnya mencalonkan diri sebagai Presiden Korea. Do Hyuk, Yong Deok dan Sang Chul, menyaksikan ini di TV saat mereka jalan pulang.


Staf Yong Deok Ilbo langsung mengerumuni Boss mereka dan tanya hasil pertemuan Yong Deok dan Choi. Sang Chul membenarkan, Choi mengakuinya. Mereka punya rekamannya. Semua bersorak.

Keluarga Jin berada di tepi laut. Do Hyuk dan Do Hee mengingat saat mereka menebarkan abu orang tua mereka di pantai ini. Do Hee sangat menyesal saat itu mereka tidak punya uang untuk menempatkan abu mereka dalam rumah abu (Tempat khusus untuk menempatkan abu keluarga yang meninggal, biasanya ada biaya perbulan atau pertahun, ya kaya iuran untuk makam.)

Do Hee sangat sedih, mereka tidak punya tempat untuk menghormati orang tuanya. Sol dan Jung tiba2 mendatangi mereka. Sol ke ibunya dan Jung memeluk pamannya. Do Hee berkata, "Kau persis seperti Jung, kau tidak pernah menjawab aku. Kau tidak pernah bicara. Kau seperti orang yang marah tapi mulutmu terkunci rapat, seperti sekarang." Do hee lalu berkata pada anak2nya, "Ayo kita berburu kulit kerang..!!" Jung ikut lari bersama ibunya, sementara Sol tinggal bersama pamannya.

Sol, "Paman, apa kau merasakan sakit?"
Do Hyuk mengangguk. Sol tanya lagi dimana yang sakit? Do Hyuk meletakkan tangan di dadanya. Sol berkata, aku juga merasa sakit di bagian itu sesekali, tapi setelah beberapa waktu akan hilang.

Kang Hae Seong menemui Choi, ia lapor selain penundaan beberapa waktu tadi, konferensi persnya bisa dibilang sukses. Hae Seong tanya kemana Choi pergi dan apa itu ada hubungannya dengan Yong Deok Ilbo, Choi menghindar dan ia hanya berkata, "Kau tidak perlu mengurus itu, kau mengurus perusahaan, kampanye dan koran, sudah banyak yang harus kau cemaskan."

Choi Il Doo menemui Gong dan Gong lapor bahwa reporter yang bekerja pada Yong deok adalah putra mendiang Jin Yeon yang sudah mereka lenyapkan 15 th lalu. Choi kesal dan berkata apa yang sudah kau lakukan, mengapa bisa menjadi seburuk ini. Gong hanya bisa minta maaf. Choi, "Aku sudah bilang untuk memastikan bahwa semuanya terkendali! Untuk memastikan ia tidak akan bisa melakukan apapun. Mengapa kau biarkan masalah menjadi sejauh ini?"

Gong meyakinkan bahwa apapun yang akan dikatakan Yong Deok dan Do Hyuk, tidak akan ada seorang pun yang mempercayainya. Mereka hanya akan terlihat sebagai orang yang akan mencemarkan namamu.



Yong deok juga bertemu Do Hyuk dan menjelaskan mengapa Choi ingin membunuh ayah Do Hyuk. Daese melakukan pembangunan kembali sebuah lahan, ia menyuap semua pejabat dan menggunakan kekerasan pada siapapun yang melawannya. Karena Jin yeon ingin membantu orang2 yang dipindahkan karena pembangunan kembali itu, ia jadi menemukan kegiatan illegal Choi. Yong Deok mengingatkan Do Hyuk, "Kau mungkin saja dalam bahaya." Do Hyuk tidak peduli, ia hanya ingin menjatuhkan Choi. Yong Deok tidak setuju, Ayahmu, tidak melakukannya untuk menghancurkan Choi Il doo. Ia melakukannya untuk membantu orang2 yang tidak punya kekuatan. Ia ingin mengatakan kebenaran pada masyarakat dan melakukan pekerjaan-nya sebagai reporter dengan baik. Ini adalah pekerjaan yang harus kau lakukan.

Paginya, Do Hyuk mengajak semua anggota Yong Deok Ilbo, termasuk Boss dan Sang Chul untuk jogging. Ia lari meninggalkan mereka naik ke atas tangga dan setelah di atas, mengeluarkan emosinya dengan berteriak keras.




Do Hyuk akhirnya kembali kerja, ia mengumpulkan teman2nya dan membuat daftar apa saja yang harus mereka lakukan. Ia ingin mengungkap semua perjanjian ilegal grup DAESE. Teman2nya enghela nafas, mereka tidak bersemangat. Do Hyuk mengerti, "Kalian takut, aku bisa mengerti itu. Ini juga tidak sesuai dengan misi Yong deok." Teman2nya bernafas lega, Park Joon Hyung bahkan terus terang berkata, "Jadi tidak apa2 jika kami tidak ikut dalam masalah ini?" Na Ga Yeon (satu2nya cewek di Yong Deok Ilbo) memukulnya.


Yong deok akhirnya membujuk mereka, "Ini tidak bertentangan dengan konsep koran kita. Bukankah reporter Jin dan aku adalah pihak yang disalahkan karena situasi ini?"

Teman2 Do Hyuk mulai tertarik dengan masalah ini, mereka bahkan mengajukan banyak usulan.

Do Hyuk menunjukkan pada Yong deok buku catatan milik mendiang ayahnya. Memang ini sudah kadarluwrsa tapi ini bisa digunakan sebagai petunjuk untuk mulai penyelidikan. Yong deok juga mengeluarkan catatannya. Berisi hal2 yang mungkin akan dilakukan Gong untuk Choi Il doo dan juga catatan apa yang dilakukannya 15 th lalu.

Yong Deok, "Kalau kau mau maju, lihatlah catatan ayahmu, kalau kau mau melihat ke belakang, kau bisa melihat catatanku. Kau juga harus berhati-hati pada Gong, kau tidak akan tahu siapa lagi yang akan ia singkirkan, kau tahu ia bisa melakukan-nya tanpa berkedip."

Gong memanggil Hae Seong ke kantornya dan memperingatkan bahwa Yong Deok dan Do Hyuk mungkin akan menyebarkan berita bohong mengenai Choi. Gong, "Orang tua Do Hyuk terbunuh karena kecelakaan lalu lintas, dan tidak ada yang lain, karena itu, Yong Deok di penjara selama 15 th karena kejahatannya."

Hae Seong terlihat ragu2. Hae song tanya, "Siapa sebenarnya Park Su Jeong ini, mengapa Polisi Kang San dan Yong Deok Ilbo sangat tertarik mengenai ini." Gong tidak menjawab dan ia menuduh Hae Seong tidak mengatasi situasi dengan baik, "Tulis saja berita yang baik yang bisa membantu Presdir."

Do Hyuk berkeliling dari satu kantor konstruksi ke yang lain untuk mengumpulkan informasi Grup DAESE. Ada yang mau membantunya, ada yang tidak.

Akhirnya penyelidikan Do Hyuk membawanya kembali pada anak remaja yang ayahnya bunuh diri. Anak itu membearkan, "Grup daese menggunakan kekerasan untuk membuat orang2 dari kota kecil ini untuk menyerah, tapi polisi tidak bisa membantu karena tidak ada bukti2 pemaksaan, Daese terus saja melaporkan bahwa orang2 hanya ingin bertahan demi kompensasi lebih besar."

Do Hyuk menemui Kang Hae Seong dan mengucapkan selamat atas pertunangan dan pengangkatan-nya sebagai Direktur Daese.

Do Hyuk ingin tahu seberapa banyak yang diketahui Hae Seong dan apa tindakannya atas semua yang diketahuinya. Apa maksudmu tanya Hae Seong. Do Hyuk, "Aku memperhatikanmu sejak bossku dikeluarkan dari penjara."

Hae Seong, "apa maksudmu?" Do Hyuk, berkata kau jelas tahu alasan mengapa Choi takut pada Jo Yong Deok, iya kan? Hae Seong mendengus, Presdir takut pada Boss koran kelas 3?

Do Hyuk, "Apa katamu waktu itu? Oh..kebenaran tidak selalu seperti yang kau lihat. Jika kau tahu kebenaran dan masih menyembunyikannya, kau tidak pantas menjadi reporter. Aku hanya ingin kau menjadi dirimu sendiri. Ini terakhir kalinya aku akan mengingatkanmu seperti ini. Kita adalah teman sekolah, hanya ini yang bisa kulakukan untukmu. Aku bukan orang sepertimu yang menikam seseorang dari belakang."

Hae seong, "Hei, Jin Do hyuk, sebagai bekas teman sekolah, aku juga mau memberimu nasihat. Aku tidak tahu apa yang sedang kau lakukan, tapi hentikan itu. Kau bukan tandingan Presdir kami."

Do Hyuk juga bertanya, "Mengapa kau menemui Detektif Joo Jae In, padahal kau sudah punya pacar?" Hae Seong tidak mau menjawab, dan Do Hyuk menebak, "Ah..untuk mendapatkan informasi." Dan ia pergi, saat Do Hyuk akan keluar dari gedung Daese, ia berpapasan dengan Choi Il Doo.

Jae in masuk kantor mengenakan jaket yang diberikan Do Hyuk saat mereka bermalam dulu. Detektif Na melihat jaket itu. Jae In lalu tanya apa anak buahnya mendengar sesuatu dari Do Hyuk, semua menggeleng. Jae In lalu keluar dan berkata ia akan pulang ke rumah.



Bukannya pulang, Jae In pergi ke kantor Yong deok malam itu. Do Hyuk ada di dalam kantor dan masih sibuk kerja. Jae in ada di depan gerbang Yong Deok Ilbo dan mengirim SMS pada Do Hyuk, "Apa kau tahu aku ada dimana?" Do Hyuk balas, "Apa peduliku?"


Tapi Do Hyuk keluar kantor, mungkin ia lapar. Do Hyuk kaget melihat Jae In ada di luar gerbang dengan sepedanya (aku salut ama polisi ini, sudah pangkat Letnan tapi masih naik sepeda, nyantai and merakyat, biarpun Jae In ke kantor naik sepeda, anak buahnya tidak menganggap remeh dia lo, bagaimana polisi kita? )

Do Hyuk senang, "Kau datang kesini karena merindukan aku kan? Aku yakin aku adalah orang yang kau rindukan, lebih lagi jika kau tidak melihatku, iya kan?"

Jae in menjawab, "Kau sudah mulai cerewet, jadi kau pasti sudah tidak apa2."

Mereka pergi makan bersama. Jae In tanya apa yang akan dilakukan Do Hyuk dengan kematian orang tuanya. Do Hyuk tidak menjawabnya, ia justru bertanya mengenai Choi Il Doo. Jae in mengutarakan banyak hal baik mengenai Choi. Do Hyuk menyimpulkan Choi memang sangat diterima oleh masy. Do Hyuk mengaku dulu ia juga berpikir seperti itu. Do Hyuk, "Bagaimana dengan Hae Seong?"

Jae in menceritakan awal mereka kenal, lalu mengaku kalau ia hanya fans Hae Seong. Do Hyuk heran, bagaimana kau masih bisa membela Hae Seong, setelah apa yang dilakukannya padamu?

Jae In, "Apa untungnya bagiku untuk membencinya? Membenci seseorang lebih menyakitkan daripada dibenci."

Detektif Na akhirnya mengaku pada rekan2 nya di kantor polisi jika ia naksir ibu Jae In. Semua tertawa geli, ini menjelaskan mengapa Na mengikuti pimpinan ke manapun ia pergi seperti anak anjing. Na mengaku, "Ketika aku menyadari bahwa ia akan menjadi putriku, tiba2 ia kelihatan sangat menarik dan cantik bagiku dan menurutku Do Hyuk tidak cocok untuknya."

Jae in masuk dan Detektif Na kembali mengikuti Jae In. Dan semua yang sudah tahu alasannya menahan geli.

Teman2 Do hyuk kaget melihat Do Hyuk ada di kantor, jadi kau kerja lembur lagi? Mereka mengadakan meeting dan memberikan banyak ide bagus pada Do Hyuk. Tapi harus menunda untuk meliput berita ini. Do Hyuk, "Aku ingin membuntuti Choi Il Doo selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu." Teman2nya mau membantu, hanya tidak tahu caranya. Yong deok mengingatkan, "Reporter yang menggunakan kakinya (ambil tindakan) adalah reporter yang baik."

Lalu pengintaian dimulai, semua Reporter dengan samaran masing2 mengikuti Choi kemanapun ia pergi.


Setelah mengumpulkan semua informasi dari teman2nya, Do Hyuk mulai bergerak, ia menemui Anggota Konggres Park yang fotonya pernah dimuat oleh Do Hyuk karena tertangkap basah dengan hostess. Do Hyuk,"Aku punya informasi yang akan lebih berbahaya untuk Anda daripada hanya semalam di bar. Apa Anda menjanjikan akan menjadikan Choi Il Doo Presiden jika ia berhasil membuat berita mengenai dirinya lenyap? Anda terlihat menyombongkan besarnya dana kampanye sebagai yang terbesar di seluruh negri."

Do Hyuk lalu pergi dan berkata, "Jangan menghabiskan waktu terlalu lama di sauna, kau akan dehidrasi, hati2 jika di jalan malam2, dan jaga dirimu ok?"

Anggota Konggres Park menelepon Hae Seong bahwa ia sudah dibuntuti oleh Do Hyuk.

Hae Seong keluar dari kantornya dan melihat Do Hyuk berdiri bersandar di luar gedung Daese. Hae Seong menemuinya dan berkata, "Aku sudah berkata padamu jangan melakukan apapun." Do Hyuk menjawab, "Sejak kapan aku mendengarkanmu?"

Lalu Do hyuk mendapat telp dari Jae in yang mengatakan mereka sudah menemukan putra Madam Park Su jeong. Do Hyuk berpaling pada Hae Seong, "Apa yang bisa kulakukan? Aku sebenarnya akan mengikutimu, tapi aku baru saja mendapat kabar, mereka menemukan putra Madam Park Su jeong. Ah..mengapa aku sesibuk ini? Aku pergi."

Orang yang melihat anak itu adalah bibi yang sudah merawatnya selama 7 th, ia berkata nama anak itu adalah Choi Han Kyul. Bibi itu menjelaskan pada Jae In, Do Hyuk, dan Na, bahwa ibu anak itu hanya datang 2 kali sebulan. "Ketika aku keluar untuk membeli susu, aku pulang dan anak itu menghilang. Aku mau lapor polisi, tapi pria yang memberikan anak itu padaku mengatakan padanya bahwa sudah tiba saatnya anak itu sekolah, jadi ia membawa anak itu pulang."

Hae Seong terus mendesak Choi apa sebenarnya ini dan ia ingin tahu agar bisa membantunya. Choi akhirnya mengaku, Par Su jeong adalah simpanannya selama 10 th ini dan anak itu adalah putranya. Ia cemas dengan karir politiknya jika ini terungkap.

Hae Seong tanya mengapa Su jeong harus menghilang dan ada flashback, percakapan telp antara Madam Park dengan Chooi. Madam Park ingin putranya mendapat pengakuan dan ditulis dalam KK, dan Choi juga harus menemui anaknya. Madam Park mengancam, jika Choi tidak melakukannya sampai akhir bulan ini, ia akan mengatakan semuanya pada istrinya, putrinya,dan perusahaan.

Di kantor polisi, Jae In, Do Hyuk dan Na masih mendengar cerita bibi itu, ia mengatakan bahwa ia mendengar percakapan telp, ia pikir pria itu adalah ayah Han Kyul. Jae In tanya siapa yang memberikan anak itu padanya, ternyata itu adalah pria yang terlihat di CCTV menculik Madam Park.

Ternyata Madam Park ditahan dalam RS yang aneh, setiap kali ia ingin keluar dan menanyakan anaknya, ia akan disuntik obat penenang. Madam Park dirantai di ranjangnya.

Jae In menyelidiki siapa kira2 ayah Choi Han Kyul. Ia mulai dengan mencari tahu siapa yang membayar semua tagihan bibi yang merawat Han Kyul. Do Hyuk berkata apa mungkin salah satu pelanggan bar? Jae in minta semua rekaman telp dan mengecek setiap orang.



Do Hyuk mengantar Jae in pulang dan Hae Seong berdiri dalam keadaan mabuk menunggu Jae In di depan rumahnya. Hae Seong mohon, "Hentikan mencari orang itu, berbahaya."


Jae In melihat Hae seong sangat mabuk dan ia cemas bagaimana Hae Seong pulang, Do Hyuk akhirnya mengantar Hae Seong pulang.


reporter Na Ga Yeon..my fashionista..hehe..

Para reporter Yeong Deok Ilbo keluar sambil berdiskusi dan mereka melihat seseorang yang familiar...mantan Boss Monday Seoul, Boss mereka dulu yang kabur. Mereka langsung lari mengejar mantan boss-nya itu.


Detektif Na dan Oh memeriksa catatan telp Madam Park, dan Jae In mengenali no. Anggota Konggres Park. Mereka sadar bahwa berita yang pernah ditulis Do Hyuk itu bukan bohong. Mereka akhirnya menghubungkan Anggota Konggres Park dengan choi Il Doo dan sadar apa yang mereka sembunyikan.

Reporter Yong Deok Ilbo menyeret mantan Bossnya ke kantor baru mereka dan ingin tahu apa alasannya. Man Soo ingin menyerahkan-nya ke kantor polisi, Ga Yeon hanya ingin membunuhnya, dan akhirnya mantan Boss Monday Seoul mengaku, ia diancam. Ia harus menghentikan artikel yang akan ditulis Do Hyuk mengenai Yong Deok, dan kalian tahu bahwa do Hyuk tidak akan pernah menyerah. Maka aku tidak ada pilihan lain kecuali melarikan diri.

Do Hyuk tanya apa Choi Il Doo yang ada di belakang ini semua? Mantan bossnya tidak tahu, ia menunjuk pria yang sudah mengancamnya pada foto pria yang menculik Madam Park. Jelas sudah bagi semuanya...

Do Hyuk langsung mau pergi dan Yong deok menahan lengannya.

Jae in menelepon Hae seong, ia ingin tahu mengenai Choi Il Do.

Do Hyuk minta tolong pada rekannya, Park Joon Hyung, untuk menyemar sebagai pengantar barang dan mengantar sebuah paket pada Choi Il Doo. Choi Il Doo membukanya dan menemukan tape recorder kecil. Ia memutarnya, dan mendengar suaranya sendiri mengakui untuk "menyingkirkan" Jin yeon dan mengancam akan melakukan hal yang sama pada Yong deok.

Tiba2 telpnya berdering, ternyata Do Hyuk, Choi Il Doo tanya, "Jadi kau ingin balas dendam?" Do Hyuk mengakui bahwa ia tidak "seberani" itu. Aku ingin pertukaran, aku ingin menukar rekaman aslinya dengan Park Su Jeong dan putranya.

Do Hyuk : "Bawa Park Su jeong dan putramu, Choi Han Kyul di depanku sebelum besok pagi."

Hero 6
Hero 5
Hero 4
Hero 3
Hero 1-2
Hero

Hero episode 6

Do Hyuk langsung pergi setelah menerima telp dari Manager Gong. Yong Deok tidak punya kesempatan untuk menjelaskan. Do Hyuk menemui Gong.

Gong, "Ayahmu, Reporter Jin yeon, menemukan apa yang sedang dilakukan oleh Jo Yong Deok. Jin Do Hyuk, kau tidak tahu kalau ia membunuh orang tuamu, kau sudah di manfaatkan olehnya. Aku kasihan padamu."

Do Hyuk tidak percaya apa yang didengarnya. Sementara itu, reporter Yong Deok lainnya sangat gembira karena koran online mereka semakin menarik banyak pembaca, dan mereka merasa sudah mulai bisa mencari pemasang iklan.

Yong Deok turun dan ikut bergembira dengan yang lain, Yong Deok mengenakan dasi baru dan stafnya memuji selera Yong deok. Tapi Yong deok berkata, ini hadiah yang aku terima. Hadiah ulang tahun..

Tiba2 Do Hyuk muncul di kantor. Ia sangat murka dan melewati Sang Chul untuk mendekati Yong Deok. Do Hyuk memaki Yong deok dengan kasar sekali.

Do Hyuk, "Kau sampah masyarakat! Kau kotor, dasar preman! Pembunuh! Bagaimana kau bisa berpikir untuk membuat koran, kau pembunuh. Lupakan saja semua!! Aku tidak habis pikir. dan aku benar2 menganggap orang seperti dirimu ..sebagai ayah. Aku berpikir itu!"

Do Hyuk mencoba memukul Yong Deok, tapi Sang Chul, Joon Hyung, Eun Shik, dan Man Soo menahannya. Do Hyuk hanya bisa menghancurkan telepon!

kaya Jo Sandy...:)

Jae In menemui Jaksa wilayah. Jae in ingin tahu mengapa surat penggeledahan yang dimintanya ditolak. Detektif Na yang ikut serta, menyarankan jika polisi bisa menemukan pria yang terlihat di CCTV, mereka akan mendapatkan ijin untuk penyelidikan. Jaksa setuju.

Jaksa wilayah menghubungi Hae Seong yang sedang makan malam bersama Ho Kyung dan Direktur Choi. Polisi masih menyelidiki kasus itu, aku tidak bisa melakukan apa-apa.

Direktur Choi tanya ada apa, dan Hae Seong berkata polisi juga mencari wanita hilang yang ditulis oleh Yong deok Ilbo. Han Seong tanya sejauh mana Choi Il Doo terlibat, tapi Choi hanya berkata hal terbaik yang bisa Han Seong lakukan adalah membiarkan Gong mengurus masalah ini.

Yong deok tahu persis siapa yang menipu Do Hyuk. Ia menemui Gong. Gong mengaku pada Yong Deok bahwa dia yang sebenarnya membunuh orang tua Do Hyuk dan Yong Deok memukulnya. (lega...ternyata bukan Yong Deok..)

Gong tidak membalas malah tertawa, dan berkata pada Yong Deok, Ini benar2 membuatku terharu sampai menitikkan air mata. Ini tidak mudah bahkan ayah dan anak yang sebenarnya juga tidak saling menyayangi seperti ini.

Yong Deok, "Jika kau masih melakukan hal kotor seperti ini, bukan hanya kau yang kena tapi Direktur Choi juga akan menerima akibatnya."

Gong, "Direktur Choi bukan orang yang bisa dilawan." Yong Deok berkata karena kau sudah membunuh orang atas perintah Choi, maka kalian berdua harus hati-hati.

Gong, "Itu tidak akan terjadi, apa kau tahu mengapa kau dihukum selama 15 th? Karena menurut hukum, jika sudah 15 th, maka kasus pembunuhan akan expired. Aku maupun Direktur Choi tidak akan bisa dihukum." Yong Deok kesal sekali dan memukul Gong lagi. Gong tertawa keras. Yong Deok dan Sang Chul pergi.

Jae in tiba di cafe milik ibunya dan melihat ibunya menunggu Do Hyuk. Sebenarnya Ibu Jae In menunggu Yong Deok dan ia sudah membuatkan teh istimewa untuk Yong Deok. Tapi melihat Do Hyuk yang kelihatan kacau, ibu Jae In memberikan teh itu pada Do Hyuk. Ibu Jae In meninggalkan Jae in dan Do Hyuk sendiri lalu ia keluar dan menemui..Detektif Na. Mereka berjalan pulang.


Do Hyuk tanya, apa mungkin membuka kasus kecelakaan lalu lintas dari 15 th lalu. Jae In berkata, "Polisi tidak menyimpan catatan selama itu. Apa ini mengenai kematian orang tuamu?"
Do Hyuk, "Itu bukan tabrak lari, tapi pembunuhan, aku tahu siapa pembunuhnya."
Jae In, "Tapi sudah 15 tahun, batas undang-undang pembatasan untuk pembunuhan adalah 15 tahun."

Do Hyuk tahu itu, padahal dia sudah membunuh 2 orang. Jae In tidak tahu bagaimana membantu Do Hyuk dan ia mengajak Do Hyuk minum.

Jae in juga bercerita tentang kematian ayahnya. Saat itu ayahnya mengejar pencopet, pencopet melemparkan pisau ke arah ayahnya. Ayahnya tidak menggubris lukanya, ia tetap mengejar pencopet itu. Do Hyuk, "Lalu mengapa kau memilih pekerjaan yang berbahaya itu?"

Jai in, "Karena orang yang melakukan kesalahan harus dihukum. Aku ingin menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan ayahku. Jika ayahku tidak menangkap pencopet itu, dia tidak akan dibunuh orang."
Do Hyuk berkata, "Itu omong kosong, alasanmu tidak masuk akal." Jae in hanya tersenyum. Do Hyuk berterima kasih karena Jae in mengatakan ini kepadanya.

Hae Seong mengantar Ho Kyung pulang dan Ho Kyung berkata ia ingin tinggal bersama Hae Seong setelah mereka bertunangan nanti. Hae Seong menolaknya dan tanya mengapa Ho Kyung terburu-buru dengan pernikahan mereka. Ho Kyung, "Karena aku sangat mencintaimu."

Jae In dan Do Hyuk sudah mabuk semua. Mereka mulai ngawur dan bicara tidak tentu arah,
Do Hyuk, "hei, lihat sini, kau! memakai bahasa seperti itu pada Oppa?"
Jae In, "Oppa?"
Do Hyuk, "Ya, Oppa"
Jae In, "Oppa?! Oh, kau mau mendengarku memanggilmu Oppa, Oppa."
Do Hyuk, "Ya, itu kedengarannya bagus. Katakan lagi"
Jae In, "Oppa, Oppa, kepalamu! Kau dan aku itu sebaya tahu!"

Bagaimana kau tahu? tanya Do hyuk, Jae in mengingatkannya, Do Hyuk adalah teman sekelas Hae Song kan? Jae in menggerutu ia tidak merasa senang lagi, Do Hyuk lalu menari-nari dan ia menabrak Jae In, keduanya kehilangan keseimbangan dan jatuh. Jae In bisa langsung duduk, Do Hyuk malah pingsan. jae In mengangkat kepala Do Hyuk dan meletakkan di pangkuannya, dan Hae Seong lewat untuk melihat scene itu.

Jae In menggendong Do Hyuk pulang (remind me of Go Eun-Chan hehe), Sol terkejut, Kau..menggendong pamanku? Sol menutup mata adiknya dan berkata, "Jin Jung, jangan mempelajari hal2 seperti ini!"

Do hee mengira Jae In dan Do Hyuk kencan. Aku dengar kau sudah punya pacar, dan menambahkan Do Hyuk belum pernah pacaran sebelumnya. Dia hanya pura2 kelihatan kuat diluar, tapi di dalam hatinya, ia hanya anak kecil. Do hee mengingatkan Jae In, Jangan menyakitinya.

Do hee dan Sol menyeret Do hyuk ke kamarnya dan setelah anak2 meninggalkan kamar, Do Hyuk menangis dalam tidurnya. Do Hee memeluknya dan menghibur adiknya, ia bingung mengapa Do Hyuk menangis.

Sang Chul terbangun di tengah malam dan ia melihat Bossnya belum tidur. Yong deok, "Takdir itu sangat ajaib." Sang Chul hanya berkata, "Kak, kau tidak bersalah. Kau harus cepat menjelaskan pada Kakak kecil. (maksudnya Do hyuk, ini kaya hirarki Triad, Sang Chul yg anak buah mengakui Do Hyuk sebagai pewaris Bossnya, jd meskipun lebih muda, Sang Chul menganggap Do Hyuk lebih superior.)"

Yong Deok, "Kita harus memberinya waktu untuk berpikir. Rencana Choi Il Doo benar2 sempurna, bisa2-nya ia mengirimku ke penjara selama 15 th."

Hae Seong akan mempertemukan ibunya dengan calon mertuanya. Hae Seong bahkan sudah menyiapkan baju mewah untuk ibunya, padahal ibunya tidak pernah mengenakan baju2 seperti itu. Ketika Ibu Hae Seong tahu bahwa calon mertua Hae Seong adalah Presiden Direktur Grup Daese, ia sangat terkejut. Ia bahkan menjatuhkan gelas air minumnya.

Ibunya tanya, apa sebenarnya yang kau rencanakan, apa kau mau membalas dendam? Apa kau pikir ini yang diinginkan mendiang ayahmu? Ayahmu ingin kau bahagia.

Hae Seong berkata, "Aku akan bahagia, hanya tidak sekarang."


Paginya, Do Hyuk pingsan lagi di tengah botol2 soju kosong, kenang2an dari ayahnya, dan terbitan pertama Yong Deok Ilbo. Do Hee mendesak Do Hyuk untuk bangun dan makan sesuatu, Do Hee membawa makanan dan koran. Do Hyuk bangun, minum air dan membaca koran yang memuat berita pertunangan Hae Seong dan Ho Kyung.

Myung Hee juga membaca koran yang sama dan ia heran bagaimana putrinya bisa kencan dengan pria yang sudah punya pacar. Jae In menjelaskan bahwa ia tidak tahu bahwa HAe Seong sudah punya pacar saat mereka kencan. Sekarang ia tidak mau menemui Hae Seong lagi.

Upacara pertunangan Hae Seong berlangsung dengan elegan dan mewah. Jae In menyibukkan diri dengan pekerjaan. Hae Seong terlihat tidak terlalu bersemangat, ibunya juga, hanya pihak keluarga Choi yang terlihat sangat senang.

Do Hyuk menemui Jae In dan mengajaknya minum lagi. Jae In tidak terlalu semangat, dan mereka pergi untuk memukul bola baseball. Setelah puas memukul, mereka main basket (spt di game station), setelah itu menembak, dan dance games. Setelah puas main2 mereka pesan bir dan ayam goreng. Jae in langsung menghabiskan segelas besar bir. Do Hyuk, "Kau bilang kau tidak tertarik minum alkohol?"

Jae In, "Memang bir itu alkohol?" Do hyuk, yah..minumlah sebanyak yang kau mau, aku bisa menggendongmu pulang. JAe in tanya apa kegiatan Do hyuk beberapa hari ini, ia sedang mempelajari kasus pembunuhan. Biarpun UU tidak bisa melakukan apapun karena sudah terlalu lama, Do Hyuk adalah jurnalis. Kau bisa mempublikasikan cerita itu dan biarkan masyarakat yang menghukumnya.

Do Hyuk berkata bahwa orang itu sudah membayarnya dan tidak ada yang tersisa. Jae In, "Apa kau mengenalnya? Jika iya, maafkan saja dia. Mungkin akan perlu waktu lama, dan aku yakin akan sangat sulit, tapi lakukan untuk dirimu sdr bukan untuk orang itu."

Do Hyuk berpikir sejenak, kemudian berkata pada Jae In, "Apa kau tahu? Kau terlalu baik untuk orang seperti Kang Hae Seong."

Di rumah, Do Hyuk memikirkan nasihat Jae In sambil melihat edisi perdana Yong Deok Ilbo. Yong deok juga membaca berita mengenai pencalonan Choi Il Doo menjadi presiden.

Paginya semua staf Yong Deok Ilbo juga membaca pencalonan diri Choi sebagai presiden, dan mereka berdiskusi, akan datang atau tidak dalam konferensi persnya, tapi mereka akhirnya menyimpulkan pembaca mereka tidak akan tertarik. Yong Deok datang dan menyapa stafnya, ia melihat meja Do Hyuk yang kosong. Tiba2 pintu terbuka dan..Do Hee masuk bersama Jung kecil.

Do Hee dan juga Yong Deok sama2 mencemaskan Do Hyuk. Do Hee ingin tahu apa ada sesuatu terjadi di kantor. Do Hyuk tidak mengatakan apapun, ia hanya tiduran dan minum2 lalu tidur. Yong deok hanya tanya, bagaimana kalian bertahan setelah orang tua kalian meninggal? Do Hee hanya menjawab, "Ya kami bertahan saja. Setelah kecelakaan itu, Do Hyuk menjadi bisu seperti Jung kecil. Do Hyuk tidak omong apapun." Ternyata Jung kecil yang tidak pernah bicara karena ia pernah melihat ayahnya memukul ibunya. Dan setelah itu, Jung tidak pernah bicara lagi karena shock.

Do Hee hanya ingin kehidupan yang lebih baik, sayangnya ia tidak punya keahlian apapun. Do Hyuk harus bekerja rangkap agar mereka bertahan.


lucu...

Do Hee mengajak Yong Deok ke rumah mereka. Jung kecil mencoba membangunkan pamannya dan Do Hyuk mendengar suara Yong deok dan ia keluar, ia marah sekali dan harus ditahan oleh Dong Hee, Jung, dan Sang Chul agar tidak menyerang Yong Deok. Mau apa dia di sini?! Yong Deok, "Aku ingin bicara denganmu sebentar."



Mereka keluar dan Yong deok bercerita, "Ayahmu, Jin yeon adalah reporter Harian DAESE, anak buah Choi Il Doo. Ayahmu menemukan perjanjian ilegal yang melibatkan Grup DAESE. Direktur Choi tidak bisa langsung memecat ayahmu, karena ayahmu bisa saja memberikan ceritanya pada koran lain, atau lebih buruknya, pada polisi. Lalu direktur Choi memintaku untuk "menyingkirkan" ayahmu, dan berjanji akan melepaskannya dari jaringan gangster jika ia melakukan pembunuhan. Aku tidak suka dengan tugas terakhirku itu dari mulanya, aku tidak bisa melakukannya karena aku melihat putra reporter Jin. Tapi pada saat itu, Gong muncul dengan truk dan mengambil nyawa orang tuamu."

Do Hyuk mendengar penjelasan Yong deok, tapi ia tetap tidak bisa percaya. Menurut Do Hyuk, Presdir DAESE, Choi Il Doo yang akan mencalonkan diri sebagai Presiden, tidak mungkin melakukan hal seperti itu.

Yong Deok benar2 ingin membuktikan bahwa ia tidak bersalah pada Do Hyuk, maka ia menyusun rencana. Ia mengirim Reporter Yong Deok Ilbo ke konferensi pers Choi Il Doo dan merek mengacau di sana. Choi Il Doo menerima telp dari Yong Deok dan Yong Deok berkata jika Choi tidak mau dipermalukan maka ia harus menemui Yong Deok.

Choi akhirnya minta Kang Hae Seong untuk menunda konferensi pers dan menemui Yong Deok.


Choi Il Doo menemui Yong Deok di atap. Yong Deok menyinggung mengenai pencalonan Choi Il Doo sebagai Presiden. Aku tidak berpikir seorang pembunuh melakukan itu. Choi berkata,"Aku tidak membunuh siapapun." Tapi kau memberikan perintah, kata Yong Deok.

Choi ingin menghina Yong Deok dan berkata, "Tapi kau gagal, kan?" Choi berkata, sudah 15 th, dan dunia ada di pihaknya sekarang. Kau tidak akan mendapatkan penjelasan ataupun alasan apapun dariku.

Yong deok, "Kau tahu orang seperti apa aku ini kan, aku tidak pernah bohong, Lagian, aku melakukan apa yang aku katakan. Aku peringatkan aku tidak akan membiarkannya."

Choi, "Jangan mulai lagi, siapa namanya? Jin Yeon? Bukan masalah untukku menyingkirkan reporter seperti itu, jika kau menghalangi langkahku, aku bisa melakukan yang lebih buruk padamu!"


Do Hyuk bersembunyi di dekat mereka dan mendengar semua percakapan itu, dan ...merekam setiap kata.

Hero 5
Hero 4
Hero 3
Hero 1-2
Hero

Hero episode 5

Do Hyuk kembali ke kantornya dan ia kecewa karena teman2nya tidak membereskan kantoryang hancur, malah mereka sudah mulai packing dan siap2 angkat kaki dari Yong Deok Ilbo.

Mereka tidak tahan karena orang2 yang selama ini minta bantuan mereka malah mengatakan hal2 mengerikan mengenai mereka, hanya karena koran ini dipimpin oleh mantan boss gangster. Jadi apapun yang dikatakan Do hyuk percuma saja, teman2nya tetap pergi.

Yong Deok bertemu dengan Manager Gong di cafe milik Myung hee. Manager Gong mengaku bahwa ia hanya melakukan apa yang biasa dilakukan gangster, yaitu menjadi anjing Choi Il Doo. Yong Deok tidak habis pikir bagaimana Gong bisa mempercayai Choi Il Doo. Apa Gong tidak ingat yang terjadi padanya sehari sebelum ia dipenjara. Gong berkata ia tidak ingat.

Do hyuk yang tinggal sendirian di kantor membersihkan kantor yang berantakan dan ia melihat edisi pertama Yongdeok Ilbo dengan sedih, koran ini bisa jadi bagus. Yong Deok melihat Do Hyuk dari luar. Manager Gong juga mengawasi Yong Deok. Yong Deok pergi dan Do hyuk keluar kantor untuk membersihkan pintu depan kantor, Manager Gong tertarik dengan Do Hyuk dan minta anak buahnya memeriksa latar belakang Do Hyuk.

Tiga detektif anak buah Jae In masih mencari putra Madam Park, dan detektif Na mulai membagikan "mimpinya" dengan rekan kerjanya. Ada petugas datang yang berkata bahwa tidak ada bukti bahwa Madam Park pernah punya anak. Petugas Oh Jung Il mengambil laporan itu dan membacanya dan kemudian mereka jadi tidak semangat. Petugas Na melanjutkan mimpinya, ia ingin menikah dan membantu istrinya bisnis, yang harus ia lakukan adalah membuat putri wanita itu segera menikah.

Jae In masuk dan tanya apa mereka sudah menemukan sesuatu tentang anak itu. Mereka hanya bisa melaporkan bahwa anak itu tidak terdaftar dalam data kartu keluarga. Petugas Na heran mengapa Jae In masih tetap menyelidiki anak itu padahal koran Do Hyuk akan segera tutup. Jae in berkata hanya karena koran itu akan dihentikan maka bukan berarti mereka menghentikan investigasi.


Petugas Na berpikir Jae in terpesona dengan Do Hyuk setelah bermalam bersama. Jae In berkata bahwa alasan petugas Na masih di bagian detektif hanya karena cara kerjanya. Jae In lalu mengajak anak buahnya untuk berlatih kendo, dan Jae In menghabisi anak buahnya satu persatu di dojo! wow...girl power!!

Ho Kyung dan Hae Seong sedang melihat-lihat galeri seni, Ho kyung berkata ia ingin mewujudkan mimpinya, setelah mereka menikah, ia akan mengambil alih galeri seni milik ibunya dan Hae Seong akan mengambil alih bisnis media ayahnya dan mereka akan memiliki putri cantik juga seperti dirinya dan hidup seperti orang tuanya.

Jae in pulang dan ibunya dengan senang hati memijit bahunya karena sakit setelah latihan kendo tadi. Ibunya hanya berkata Jae In melakukan itu karena mungkin ia stres dengan masalah lain, tapi Jae In tidak mengakuinya. Tiba2 Kang Hae Seong menelp Jae In dan ingin bertemu.

Hae Seong menemui Jae in di luar rumah dan ia tanya mengapa Jae in tidak meneleponnya ketika kembali ke kota, Jae In bilang ia menemui Hae seong di kantor, hanya saja ia melihat Hae Seong bersama wanita lain. Hae Seong ingin mengajak Jae In bicara, Jae in setuju dan masuk ke mobil Hae seong. Do hyuk tiba tepat saat mereka pergi.

Do Hyuk melihat petugas Na di luar apartemennya, Petugas Na mengajak Do Hyuk minum, Do Hyuk menceritakan mengenai wanita yang mulai disukainya, Petugas Na mengusulkan agar Do Hyuk menikahi wanita itu agar ia dapat hidup dengan baik. Hanya detektif Na tidak tahu kalau wanita itu Jae In.

Hae seong menjelaskan pada Jae In, bahwa semua yang ia lakukan karena ia menyukai Jae In. Jae In tidak mengerti, kalau Hae Seong sudah punya pacar mengapa masih cari wanita lain? Hae seong berkata ia mengerti jika Jae In tidak mau menemuinya lagi, tentu saja, Jae in tidak akan menemui Hae seong lagi. Hae seong hanya berkata ia berharap Jae In percaya kalau ia tidak bohong dan jika semuanya sudah beres, ia akan memberitahukan semua pada Jae In.

Di rumah, Do Hee marah2 pada Do Hyuk mengenai bagaimana koran itu didirikan, Do Hyuk tidak mau mendengarnya lagi dan tidur, tapi ia banyak pikiran sehingga sulit tidur.


Paginya, Yong Deok tanya mengapa Sang chul tetap mengikutinya terus, Sang Chul hanya menjelaskan dengan satu kata, kesetiaan. Yong deok selalu menunjukkan kesetiaan pada anak buahnya, itulah mengapa Sang chul akan membalasnya. Lalu Do Hyuk masuk juga dan minta maaf karena sudah memalsukan resume teman2nya, tapi ia tidak bisa membiarkan teman2nya menganggur. Yong deok mengerti dan minta Do hyuk untuk terus menjadi reporter handal seperti mendiang ayahnya, ia yang akan mengurus hal lainnya. Yang harus dilakukan Do Hyuk hanya membawa semua reporter kembali.

Setelah semua reporter berkumpul, Yong Deok mohon agar mereka membantunya, menyobek kontrak, dan membayar gaji mereka. Lalu berlutut untuk meminta maaf. Sang Chul berhasil menahan Do Hyuk sehingga ia tidak melihat Yong deok saat minta maaf.


Saat menunggu Yong deok, Do hyuk menerima kabar dari temannya, Man Soo, bahwa nenek yang punya anjing waktu itu sudah meninggal. Anak2nya tinggal di LN, dan satu2nya kontak di telp nenek itu ya no telp. Man Soo yang sudah menemukan anjingnya. Akhirnya para reporter mengadakan upacara pemakaman untuk nenek itu, dan putra nenek itu sangat terharu dan berterima kasih dengan tulus. Do Hyuk dkk, mulai berubah pikiran, mereka mulai merasakan bahwa mereka bisa memberi dampak pada kehidupan seseorang, sehingga mereka memutuskan untuk kembali kerja.



Akhirnya, staf Yong Deok Ilbo kembali bersemangat dan mulai beres2 kantor. Mereka hanya punya satu masalah yaitu, uang! Kontrak percetakan sudah dibatalkan, dan semua uang sudah digunakan untuk membayar uang muka dan sewa kantor. Mereka bingung bagaimana caranya cerita mereka akan dipublikasikan? Fotografer pendiam yang cool dan mirip2 KNG, Go Eun Shil, punya ide brillian, "Online!" Kita terbitkan koran online! Maka http://www.yongdeokilbo.com lahir. (beneran deh orang ini kalau diam persis Bi dam hehe..)

hehe..gpplah..biar cuma sekilas...

Mereka langsung menulis apa saja. Merekam video dsb. Tapi Do Hyuk merasa ada yang kurang, Yong deok Ilbo harus beda dari yang lain, aha..dia punya ide, apa yang dimiliki Yong deok Ilbo yang tidak dimiliki koran lain? yaitu memiliki bos mantan gangster, maka Do Hyuk minta bantuan kakaknya dan keponakannya. Do Hyuk membuat rekaman bagaimana belajar bela diri dengan Yong Deok sebagai instruktur dan Do Hyuk sebagai berandalan yang mengganggu Do hee dan anak2.

Setelah Yong deok Ilbo online, Do Hyuk menuju kantor polisi dan melihat apa yang mereka temukan mengenai Madam Park yang menghilang. Petugas mengatakan bahwa sebelum madam Park di masukkan ke mobil, ia mendapat telp dari no. yang ilegal, sehingga mereka yakin Madam Park benar2 diculik. mereka hanya tinggal menunggu surat ijin penggeledahan apartemen.


Do hyuk tidak sabar, prosedur lagi..dan ia tanya pada Jae In apa sudah tahu sesuatu tentang putra Madam Park? Jae in berkata anak itu tidak ada dalam catatan kelahiran. Do Hyuk berkata, jika kau tidak menemukan apapun dalam daftar kependudukan, apa itu berarti tidak benar? Bukankah anak itu memiliki ayah yang sudah menikah dan pria itu ingin mencampakkan anak itu? Jika memang benar, bukankah itu mencurigakan? Apa kau hanya percaya dokumen2 dan tidak melakukan apapun? Do Hyuk sudah panas dan berkata, Jae In lebih konsentrasi kencan daripada kerja.

Do Hyuk keluar, Jae In tanya mau kemana, Do Hyuk menjawab jika kau ingin tahu, ikut saja, dan Jae In benar2 ikut. Saat mereka keluar, ketiga detektif itu berkata mereka pacaran.

Ternyata Do Hyuk pergi ke apartemen Madam Park, Jae In mengingatkan mereka tidak bisa masuk tanpa surat ijin penggeledahan, jika Do Hyuk nekat, maka ini pelanggaran. Do Hyuk berkata, mereka sudah tahu ini penculikan, jadi mereka pasti mendapatkan surat penggeledahan itu. Jadi masuk saja.

Do Hyuk, "Kita hanya mengambil manfaat karena kita tahu bahwa surat itu akan dikeluarkan dan mendahului saja."
Jae In, "Kau sungguh mengganggu. Lebih baik jangan mengatakan itu padaku lagi!"
Do Hyuk, "Dan jika aku melakukannya? kau mau apa? Tidak ada yang bisa kau lakukan.."

dan..ugh..itulah saat Jae In memukul perut Do Hyuk. Akhirnya mereka setuju menggeledah apartemen Madam Park, hanya..dengan cara Jae In.


Rencananya, adalah mengalihkan perhatian penjaga sementara Do hyuk memanjat pipa saluran air dan masuk lewat jendela belakang, dan buka pintu untuknya. (enak di Jae In gak enak di Do Hyuk haha)

Akhirnya pintu terbuka untuk Jae In. Jae in berkata, seharusnya aku saja yang memanjat pipa. Do Hyuk tidak terima, tapi aku tidak gagal. Jai In menjawab, iya tapi lama sekali. Do Hyuk kesal sekali dan ia mengepalkan tangan di belakang kepala Jae In. Setelah itu mereka mulai memeriksa.

Jae in merasa apartemen ini terlalu bersih, para penculik itu berusaha tidak meninggalkan jejak dan mereka cukup rapi, tapi tidak juga..Do Hyuk menemukan foto Madam Park, Do Hyuk mencabut foto itu dari frame-nya dan membuka lipatannya, ternyata ada foto anak kecil disamping Madam Park.

Choi Il Doo dan Manager Gong main golf dan manager Gong meyakinkan Choi bahwa ia "bisa melupakan semua tentang Jo Yong Deok. Manager Gong juga meyakinkan Choi bahwa Park dan anaknya bisa digolongkan sebagai orang yang tidak ada lagi."

Ternyata Madam Park ada di suatu tempat, dengan tangan terborgol.

Di kantor polisi, Do hyuk tanya tentang Hae Seong pada Jae In, Jae in mengaku ia tidak akan menemui Hae Seong lagi karena ternyata wanita itu adalah pacar Hae Seong.

Detektif Oh Jung Il dan Jang heung Ki memuji Do Hyuk yang jauh lebih baik dalam menyelidiki sesuatu daripada polisi beneran. Jae in tidak memperhatikan komentar mereka dan ia memberi perintah untuk mencari kemana-mana, hanya Jae In heran kemana detektif Na?

Ternyata detektif Na ada di cafe ibu Jae in lagi dan masih berusaha menggodanya. Myung Hee tahu bahwa Detektif Na adalah polisi, dan ia mengaku kalau mantan suaminya juga adalah polisi dan putrinya juga. Detektif Na berkata ia berpikir untuk berhenti jadi polisi. Tiba2 Jae in datang. Detektif Na bisa menyelinap keluar sebelum Jae in melihatnya.



Malam itu, para reporter Yong deok Ilbo kerja keras. Do hyuk mencoba menulis artikel tapi pikirannya terusik oleh kata2 Jae in, bahwa ia tidak akan menemui Hae Seong lagi. Sang Chul akan pulang dan heran melihat para reporter yang masih bekerja. Mereka juga heran melihat Sang Chul masih ada sampai larut. Sang Chul berkata besok pagi adalah Ulang tahun Yong Deok, dan karena sudah 15 th tidak dirayakan lagi, maka Sang Chul ingin membuatkan sup rumput laut untuknya, lengkap dengan Hanu (daging sapi super Korea).

Do Hyuk langsung dapat ide, ia minta Bi dam eh..Go Eun Shik untuk upload foto anak madam Park dan menyebarkan video penculikan Madam Park dari CCTV.

Paginya, www.yongdeokilbo.com trafiknya besar sekali, dan banyak yang membacanya. Jae in juga sedang membaca artikel online yongdeok ilbo dan detektif Na, yang sudah tahu kalau Jae In adalah putri wanita yang ditaksirnya, mulai cari muka, ia membuatkan teh dan beramah-ramah dengan Jae In. Jae In heran saja.

Choi Il Doo pusing, orang2 yang seharusnya tidak ada lagi, justru muncul lagi secara online!

Manager Gong kesal, ia marah dengan anak buahnya. Padahal anak buahnya sudah mendapatkan info mengenai Do hyuk, tapi manager Gong tidak melihatnya dan ia menemui Hae seong. Bukankah Hae Seong sudah janji untuk menggunakan pengaruhnya pada Jae In untuk menghentikan penyelidikan? Hae Seong menemui jaksa dan menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan penyelidikan.

Jae in dapat telp dari kantor Jaksa kalau merela tidak melanjutkan penyelidikan, Jae In marah dan menuju kantor Jaksa untuk bicara dengan Jaksa.


Di kantor Yongdeok ilbo, mereka dengan gembira merayakan ulang tahun Yong Deok. Do Hyuk janji, mereka semua akan merayakan ulang tahun Yong deok mulai sekarang.

Manager Gong akhirnya membaca laporan anak buahnya mengenai Do Hyuk, dan ia sadar Do hyuk adalah putra reporter Jin Yeon (dari Daese,) yang 15 th lalu harus ia bunuh jika Yong deok tidak sanggup membunuhnya.

Do hyuk masuk ke kantor dengan perasaan senang, ia membawa kado untuk Yong deok. Sudah 15 th Do Hyuk tidak melakukan itu, ia berkata pada Yong deok jika ayahnya masih hidup, ia pasti akan sama usianya dengan Yong deok. Yong deok merasa ia harus mengatakan pada Do hyuk bagaimana orang tuanya meninggal.


Sebelum Yong deok bisa mengatakannya pada Do Hyuk, Do Hyuk mendapat telp dari manager Gong, yang berkata kalau orang tuanya dibunuh.

Hero 4
Hero 3
Hero 1-2
Hero